Indralaya – Pada Selasa, 20 Agustus 2024, Kapolsek Indralaya memimpin langsung pelaksanaan mitigasi dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Purnajaya, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Kapolsek, bersama tim gabungan, menghadapi tantangan signifikan mengingat kondisi lahan yang bergambut dan sulit diakses.
Tim yang dipimpin oleh Kapolsek Indralaya terdiri dari berbagai instansi, termasuk 15 personel Polri, 6 anggota TNI, 15 petugas BPBD, 15 anggota Manggala Agni, serta 15 warga setempat yang tergabung dalam relawan kebakaran desa (Redkar). Mereka bekerja keras untuk mengatasi kebakaran yang telah melahap area seluas sekitar 7 hektar. Meskipun api berhasil dipadamkan secara total, tim masih harus menghadapi tantangan sisa asap yang mengganggu proses pemantauan.
Lahan yang terbakar mencakup campuran dari kebun sawit, kayu gelam, dan rumput purun, menjadikannya area yang sulit untuk dikendalikan. Kapolsek memastikan bahwa semua sumber daya yang ada, termasuk tiga unit water bombing, dikerahkan secara optimal untuk menangani kebakaran tersebut. Tim menggunakan mesin pompa jinjing untuk melakukan pemadaman secara manual, sementara upaya water bombing bertujuan untuk menambah efektivitas pemadaman dari udara.
Selain fokus pada pemadaman api, Kapolsek juga menekankan pentingnya mitigasi dan pencegahan kebakaran di masa depan. Ia mengarahkan tim untuk terus memantau area terbakar dan melakukan evaluasi untuk memastikan tidak ada potensi kebakaran susulan. Kapolsek juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam upaya penanggulangan karhutla ini, terutama dalam menghadapi kondisi yang menantang.
Tim Satgas Karhutla Polsek Indralaya dan pihak terkait lainnya menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam penanganan insiden ini. Kapolsek Indralaya berjanji akan terus mengawasi dan memperkuat langkah-langkah mitigasi untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dari ancaman kebakaran di masa mendatang.
Kegiatan ini juga menandai pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah, TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, serta masyarakat dalam menghadapi bencana alam seperti karhutla. Kapolsek berharap bahwa melalui upaya bersama ini, dampak dari kebakaran dapat diminimalisir dan ke depannya, kejadian serupa dapat dicegah dengan lebih efektif.