Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 10.00 WIB, Polsek Indralaya melakukan pengamanan terhadap aksi damai yang digelar oleh Serikat Pemuda dan Masyarakat (SPM) Sumsel di Kantor DPRD Kabupaten Ogan Ilir. Aksi tersebut dipimpin oleh Kapolsek Indralaya AKP Junardi, S.H., bersama KBO Samapta IPTU Manurung dan KBO Binmas IPDA Marzuki. Personil gabungan dari Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya serta Sat Pol PP Kabupaten Ogan Ilir turut serta dalam upaya pengamanan ini.
Aksi damai ini dikordinasikan oleh Sdr. Wawan sebagai Koordinator Lapangan dan Sdr. Yovi sebagai Koordinator Aksi. Dengan jumlah massa sekitar 25 orang, mereka membawa spanduk dan kertas tuntutan terkait masalah pelayanan di RSUD Ogan Ilir. Para pengunjuk rasa menuntut DPRD Ogan Ilir untuk meminta penjelasan dari Direktur RSUD mengenai dugaan malpraktik dalam pelayanan Hemodialisa (HD) yang diduga terjadi sejak November 2023.
Tuntutan lainnya termasuk mendesak DPRD Kab. Ogan Ilir untuk menindaklanjuti dugaan pungli dana kesehatan yang dialami di seluruh Puskesmas di wilayah tersebut. Mereka juga meminta agar DPRD segera membentuk tim untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas. Tuntutan ini menunjukkan kekhawatiran mendalam tentang integritas dan transparansi dalam pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Sekitar pukul 10.20 WIB, massa aksi diterima oleh Wakil II DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Bpk. Ahmad Syafei. Bpk. Ahmad menerima selembaran tuntutan dari para demonstran dan menyatakan bahwa tuntutan tersebut akan dipelajari secara mendalam. Tindakan ini menunjukkan respons serius dari pihak DPRD terhadap isu-isu yang diangkat dalam aksi tersebut.
Selama aksi berlangsung, pengamanan dilakukan dengan ketat baik secara terbuka maupun tertutup untuk memastikan situasi tetap kondusif. Personil gabungan dari Polres Ogan Ilir, Polsek Indralaya, dan Sat Pol PP berkoordinasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan tersebut. Pengamanan ini mencerminkan komitmen pihak kepolisian dalam mengelola aksi massa dengan profesional.
Kegiatan aksi damai ini berakhir sekitar pukul 10.40 WIB, dan massa aksi membubarkan diri dengan tertib. Situasi di lokasi dilaporkan aman dan terkendali, menandakan keberhasilan pengamanan yang telah dilakukan oleh pihak berwenang. Aksi ini menjadi bukti bahwa masyarakat dapat menyuarakan aspirasinya dengan cara yang damai dan terorganisir.